Bisnis

Menteri ESDM: Pemurnian mineral kritis wajib dilakukan di dalam negeri

Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan hilirisasi komoditas mineral kritis ke depannya.

Rabu, 17 Agustus 2022 16:30

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendorong pengelolaan dan pemurnian mineral kritis, wajib dilakukan di dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan hilirisasi komoditas mineral kritis ke depannya.

Komoditas mineral kritis berperan vital dan strategis dalam mendukung transisi energi, antara lain sebagai bahan baku industri pembuatan panel surya, turbin angin dan industri baterai yang digunakan untuk kendaraan listrik dan storage pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).

Mineral kritis juga mempunyai harga yang tinggi, sebab termasuk dalam kategori sulit untuk ditemukan, sulit diekstraksi dalam jumlah ekonomis, dan sulit disubstitusi logam atau material lain. Mineral-mineral tersebut juga merupakan mineral ikutan dari pertambangan timah, bauksit, nikel dan pasir besi.

"Mineral tersebut wajib dilakukan peningkatan nilai tambah melalui pengolahan dan pemurnian di dalam negeri. Industri hilirisasi diharapkan dapat terus dibangun dan dikembangkan untuk mengoptimalkan manfaat dari eksploitasi mineral," kata Arifin, dikutip dari keterangan tertulis di laman Kementerian ESDM, Rabu (17/8).

Arifin menyampaikan, penguasaan teknologi mineral di dalam negeri harus diupayakan guna mendukung pengembangan industri hilirisasi mineral di dalam negeri. Oleh sebab itu, kerja sama dan kolaborasi dengan industri atau institusi mineral luar negeri yang telah memiliki teknologi maju terus dilakukan.

Gempita Surya Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait