Pendapatan negara pada 2021 diperkirakan mencapai Rp1.735,7 triliun atau 99,5% dari target APBN 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan sejumlah outlook dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Dia memperkirakan, pendapatan negara pada 2021 akan mencapai Rp1.735,7 triliun atau 99,5% dari target APBN 2021 yang sebesar Rp1.743,6 triliun.
"Secara total hampir memenuhi sesuai UU APBN 2021, secara komposisi mungkin agak berbeda," katanya dalam video conference, Senin (23/8).
Dia merinci, dari sisi pendapatan negara, outlook penerimaan pajak akan mengalami shortfall sebesar Rp87,1 triliun, di mana realisasinya diproyeksikan hanya sebesar Rp1.142,5 triliun atau 92,9% dari target APBN Rp1.229,6 triliun.
Kendati demikian, dia mengatakan shortfall pajak tersebut dapat ditutupi oleh peningkatan realisasi bea dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Untuk bea dan cukai diproyeksikan sebesar Rp233,4 triliun atau 108,6% dari target APBN 2021 sebesar Rp215 triliun. Sementara, PNBP diproyeksi realisasinya sebesar Rp357,2 triliun atau 119,8% dari target APBN Rp298,2 triliun.