Bisnis

Peneliti Indef ungkap penyebab maraknya penipuan binary option

Terjadinya laporan dan dugaan kasus penipuan ini adalah dampak dari pengawasan awal pemerintah. 

Sabtu, 12 Februari 2022 16:29

Kasus dugaan penipuan binary option belakangan ramai diperbincangkan karena korban telah melapor ke polisi. Mereka berkumpul di grup Telegram. 

Sudah ada delapan korban yang diperiksa. Hingga akhir pekan ini, kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. 

Namun, para pengamat menilai, kasus ini bukan hanya salah dari influencer atau afiliator semata dan pihak influencer tidak bisa disalahkan begitu saja. Terjadinya laporan dan dugaan kasus penipuan ini adalah dampak dari pengawasan awal pemerintah. 

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, saat ini regulasi di dalam negeri belum mengatur perihal influencer atau seseorang yang mempromosikan aplikasi trading ilegal. Sehingga, platform trading ilegal ini dapat dengan leluasa membayar atau menyewa influencer ini untuk mempromosikan produknya.

“Selain itu, aturan seseorang menyebarkan berita bohong ataupun platform yang terindikasi penipuan di internet belum kuat. Para penipu berani menyewa influencer untuk mengiklankan platform penipu itu,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/2). 

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait