Selain itu, masih adanya kekhawatiran pada potensi kenaikan suku bunga The Fed memberikan imbas negatif pada pergerakan Rupiah
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada, memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.238-Rp15.220.
Menurutnya, pergerakan dollar AS yang berbalik melemah diikuti dengan penurunan imbal hasil obligasi AS diharapkan dapat mengurangi tekanan pada rupiah.
Meski begitu, Reza tak menampik masih adanya penilaian negatif terhadap kondisi ekonomi internal Indonesia membuat laju Rupiah sulit untuk bertahan positif. Akibatnya, pergerakan Rupiah kembali mengalami pelemahan.
"Masih adanya kekhawatiran terhadap potensi kenaikan suku bunga The Fed memberikan imbas negatif pada pergerakan Rupiah. Karenanya, tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," kata Reza di Jakarta pada Jumat, (12/10).
Sementara, Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, memprediksi rupiah akan berada pada kisaran Rp15.180 - Rp15.315.