Bisnis

Penurunan BI rate, obat mujarab bagi pelemahan ekonomi?

BI memangkas BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% untuk mendorong geliat ekonomi.

Sabtu, 18 Januari 2025 18:49

Bank Indonesia (BI) resmi memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% setelah sebelumnya ditahan 6% sejak Oktober 2024. Penurunan itu guna mendorong geliat ekonomi di tengah dinamika global dan domestik. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan kondisi dalam negeri, yakni rupiah yang stabil. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Januari 2025 (hingga 14 Januari 2025) hanya melemah sebesar 1% dari level nilai tukar akhir 2024.

Perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS relatif lebih baik dibandingkan dengan mata uang regional lainnya, seperti rupee India, peso Filipina, dan baht Thailand yang masing-masing melemah sebesar 1,20%; 1,33%; dan 1,92%. Sebaliknya, nilai tukar rupiah tercatat menguat terhadap mata uang kelompok negara maju di luar dolar AS, dan stabil terhadap mata uang kelompok negara berkembang. 

Pertimbangan lain, guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Melemahnya konsumsi rumah tangga, khususnya golongan menengah ke bawah lantaran belum kuatnya ekspektasi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja, menjadi perhatian bank sentral. 

“Keputusan ini konsisten dengan rendahnya perkiraan inflasi 2025 hingga 2026 yang tetap terkendali pada sasaran 2,5±1%. Langkah ini juga mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujar Perry, baru-baru ini.

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait