Besar surplus pada bulan lalu, merupakan yang ketiga terbesar sepanjang sejarah Indonesia merdeka.
Impor Indonesia melonjak tinggi pada Maret 2022. Kendati begitu, secara nominal, nilai impor masih lebih sedikit ketimbang ekspor sehingga neraca perdagangan Indoneisa tetap mengalami surplus.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melaporkan, nilai impor Indonesia bulan lalu adalah US$21.97 miliar. Capaian itu, tumbuh 32,02% dibandingkan Februari 2022 dan 30,85% dibandingkan Maret 2021.
BPS juga mengungkapkan nilai ekspor pada Maret 2022 adalah US$26,5 miliar.
"Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus sebesar US$4,53 miliar," kata dia dalam keterangan pers yang dipantau secara online, Senin (18/4).
Dia menyebutkan besar surplus pada bulan lalu, merupakan yang ketiga terbesar sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Hanya kalah dari Oktober 2021 (US$5,74 miliar) dan Agustus 2021 (US$4,75 miliar).