Green Bond Indonesia menawarkan kupon 3,75% serta tenor lima tahun. Adapun nilai penerbitan mencapai US$ 1,25 miliar.
Untuk pertama kalinya, pemerintah Indonesia menerbitkan Green Bond atau obligasi yang berwawasan lingkungan. Mengutip Reuters, instrumen diterbitkan dengan prinsip syariah atau sukuk dan menawarkan kupon 3,75% serta tenor lima tahun. Adapun nilai penerbitan mencapai US$ 1,25 miliar. Indonesia sekaligus menjadi negara pertama di Asia yang meluncurkan surat utang yang perolehan dananya digunakan untuk proyek ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan Green Bond merupakan salah satu instrumen sukuk global yang diterbitkan oleh pemerintah tahun ini. Pemerintah menargetkan penerbitan sukuk global sebesar US$ 3 miliar di 2018. "Namun, tak semuanya berbentuk Green Bond," ujar Luky.
Luky optimistis penerbitan Green Bond bisa menggaet investor baru, baik dari dalam dan luar negeri. Nantinya, dana dari penjualan Green Bond akan digunakan untuk membiayai renewable energy, green tourism serta pengelolaan sampah,
"Proyek-proyek yang mendukung elemen greennya tadi," ujar Luky.
Senior analyst BNP Paribas Asset Management Felipe Gordillo mengatakan penerbitan Green Bond yang dilakukan oleh Indonesia merupakan bukti kuatnya permintaan investor di pasar keuangan berwawasan lingkungan. Instrumen ini dinilai menarik karena menyasar pasar keuangan Islam. Selain itu, Indonesia juga telah berpengalaman menerbitkan sukuk global.