KTT G20 hanya membuahkan ketenaran. Dampak utang hanya akan membebani rakyat.
Perhelatan KTT G20 dinilai hanya membuahkan ketenaran. Secara outcome, ajang yang rampung dua hari lalu itu membuat Indonesia sebagai tuan rumah dan Presidensi G20 tekor.
Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengunjungi Rusia dan Ukraina agar bisa dihadirkan dalam KTT G20 tapi ternyata tidak hadir. Pada hari pelaksanaan, Indonesia tidak menghasilkan komunike untuk menghentikan perang secepatnya.
"Yang terjadi adalah, pada saat gala dinner terjadi serangan rudal ke Polandia yang menyulut ketegangan baru," ujar Achmad dalam keterangannya, dikutip Sabtu (19/11).
Selain pandemi Covid-19, perang Rusia dan Ukraina menjadi pemicu krisis ekonomi global. Peranan Indonesia dalam meredakan konflik ini dianggap gagal. Pertemuan pihak-pihak bertikai yang difasilitasi dalam KTT G20 ini tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
"Eskalasi ketegangan yang makin tinggi membuat pemulihan ekonomi ini menjadi pesimistis," tuturnya.