Kementerian Pertanian memperkuat penanganan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas strategis yang menjadi penopang perekonomian nasional.
Kementerian Pertanian memperkuat penanganan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas strategis yang menjadi penopang perekonomian nasional. Salah satu yang digagas adalah membentuk Direktorat Sawit di bawah Direktorat Jenderal Perkebunan.
Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah mengatakan, salah satu komitmen memajukan budidaya hingga industri kelapa sawit adalah membuat direktorat yang secara khusus menangani sawit. Selama ini sawit hanya ditangani koordinator atau setingkat kasubdit. Ujung dari ini, penangganan sawit kurang maksimal.
Usulan pembentukan direktorat sawit sudah dilontarkan Andi di hari ketiga menjabat eselon I. Andi dilantik menduduk posisi Dirjen Perkebunan yang kosong hampir setahun pada 1 Juli 2022. Andi yakin, adanya direktorat membuat penanganan sawit lebih fokus dan maksimal.
Direktorat Sawit dipastikan segera ada. Sebab, usulan perubahan nomenklatur di Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian yang disodorkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) sudah mendapat lampu hijau.
"Saya melihat lingkungan strategis Ditjen Perkebunan saat dilahirkan sudah tidak sesuai dengan kebutuhan hari ini. Sawit luar biasa. Saya melihat data 80-90% Produk Domestik Bruto kita berasal dari sawit. Kenapa kita tidak fokus mengelola ini?” tanya Andi beberapa waktu lalu.