KUR klaster terealisasi Rp4,8 triliun atau 96,7% dari ekspektasi kredit Rp4,9 triliun kepada sekitar 1,39 juta debitur.
Menteri Koordinator Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Teten Masduki menyampaikan, selama periode tujuh tahun ke belakang, Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus mengalami pertumbuhan yang telah membiayai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang totalnya telah mencapai Rp1.300 triliun.
Dana KUR di 2022 disebutkan Teten sebesar Rp373 triliun, dan akan ditambah di 2023 menjadi Rp460 triliun. Meski demikian, KUR belum tersalurkan secara merata kepada UMKM karena masih banyak pelaku UMKM yang belum ”unbankable”.
“Padahal sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2024 porsi kredit perbankan diharapkan mencapai 30% atau sekitar Rp1800 triliun. Tetapi saat ini baru 20% atau sekitar Rp1200 triliun,” kata Teten dalam laporannya di acara Penyerahan KUR Klaster bersama Presiden Jokowi di Istana, Senin (19/12).
Untuk mencapai target presiden, maka menurut Teten diperlukan upaya percepatan dan perluasan penyaluran KUR melalui skema klaster. Ini dinilai penting lantaran bisa menjadi akses penyaluran kredit bagi pelaku ekonomi kerakyatan.
“Hingga saat ini KUR klaster terealisasi Rp4,8 triliun atau 96,7% dari ekspektasi kredit Rp4,9 triliun kepada sekitar 1,39 juta debitur,” tambah Teten.