Hal itu akan diwujudkan pada 2025.
PT Pertamina (Persero) berencana terus mengembangkan avtur dengan campuran minyak inti sawit. Setelah berhasil memproduksi avtur dengan kandungan minyak inti sawit 2,4% atau dikenal dengan Jet Avtur 2,4 (J2.4) ke depan akan dikembangkan ke J5, bahkan hingga J100.
Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), Ifki Sukarya. Menurutnya, ketentuan untuk pengembangan produk bioavtur J5 tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015.
"Mengatur kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur dengan persentase pada tahun 2025 bioavtur 5%," katanya kepada Alinea.id, Kamis (10/2).
Menurutnya, pertamina juga berencana untuk melakukan pengembangan produk J100 sebagai komponen campuran bioavtur.
"Yang akan dihasilkan pada proyek pengembangan TDHT Fase 2 Biorefinery Cilacap yang ditargetkan selesai pada awal tahun 2025," ujarnya.