Blok Corridor terletak di Banyuasin, Sumatera Selatan, memiliki cadangan gas nomor tiga terbesar di Indonesia.
PT Pertamina (Persero) siap mengelola blok Corridor pada 2026 setelah menyetujui kenaikan hak partisipasi atau participating interest (PI) sebesar 30%.
Sebagaimana 11 blok migas terminasi lainnya, Pertamina juga memastikan telah siap menjadi operator Blok Corridor pada 2026, atau tiga tahun setelah kontrak berjalan di Blok Corridor.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman perusahaan melalui anak usahanya, Pertamina Hulu Energi Corridor, telah mendapat hak PI sebesar 30% yang sebelumnya hanya 10%. Hak partisipasi tersebut akan dimulai setelah tahun 2023.
“Peningkatan hak PI bagi Pertamina merupakan hal positif. Kami percaya pemerintah telah melakukan pertimbangan yang mendalam yang baik bagi semua pihak, dan Pertamina segera mempersiapkan berbagai strategi dan langkah untuk menjadi operator Blok Corridor pada tahun 2026 hingga kontrak selesai pada tahun 2043,” ujar Fajriyah.
Kontrak bagi hasil Blok Corridor akan berlaku 20 tahun, efektif sejak 20 Desember 2023 dengan menggunakan skema gross split. Pada tiga tahun pertama, operatornya adalah Conoco Philips dan selama 17 tahun berikutnya menjadi hak Pertamina untuk mengelola Blok Corridor.