Industri yang berorientasi domestik mengalami peningkatan, dengan pertumbuhan naik menjadi 3,3% pada bulan Oktober dari 2,7% pada bulan September.
Produksi industri Malaysia meningkat pada bulan Oktober, namun dianggap kecepatannya lebih lambat dari perkiraan. Data resmi yang dirilis pada 10 Desember, seperti dilaporkan The Edge Malaysia menunjukkan dinamika ini terjadi karena peningkatan produksi pabrik dan pembangkitan listrik diimbangi oleh kontraksi berkelanjutan dalam aktivitas pertambangan.
Indeks Produksi Industri (IPI), yang melacak produksi dari sektor manufaktur, energi, dan pertambangan, tumbuh 2,1% tahun-ke-tahun, di bawah perkiraan pertumbuhan 2,6% dan sedikit lebih rendah dari peningkatan 2,3% pada bulan September.
Data dari Departemen Statistik Malaysia (DOSM) menunjukkan bahwa dari bulan ke bulan, indeks tersebut pulih sebesar 1,7%, membalikkan penurunan 0,7% pada bulan September.
Kinerja Oktober sejalan dengan tren pertumbuhan industri moderat di pasar regional seperti Tiongkok, Singapura, Vietnam, dan Taiwan. Korea Selatan dan Jepang juga membukukan sedikit pemulihan, sementara Amerika Serikat dan Thailand mengalami penurunan.
Sektor manufaktur Malaysia, yang memainkan peran penting dalam IPI, tumbuh 3,3% tahun-ke-tahun, sedikit melampaui 3,2% pada bulan September. Pertumbuhan sektor kelistrikan melambat menjadi 2,5% dari 3,9% pada bulan September. Sementara itu, sektor pertambangan menyusut selama empat bulan berturut-turut, terkontraksi 2,8% dibandingkan dengan penurunan 2,2% pada bulan sebelumnya.