PT Petrokimia Gresik membukukan laba 100% dari target.
PT Petrokimia Gresik pada tahun 2019 membukukan laba Rp1,2 triliun atau 100% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini (anaudited). Produsen pupuk ini juga meraup pendapatan (revenue) sebesar Rp29 triliun.
"Walaupun sebagian pabrik telah berusia lebih dari 25 tahun, melalui berbagai upaya yang dilakukan, kami berhasil menjaga produktivitasnya tetap baik," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi di Gresik, Jawa Timur, Selasa (31/12).
Rahmad juga mengungkapkan perusahaan berhasil menutup tahun dengan capaian produksi pupuk sebesar 4,61 juta ton atau 99% dari target RKAP 2019, sedangkan untuk produksi nonpupuk menembus angka 3 juta ton atau 105% dari RKAP 2019.
Ia mengakui pabrik yang telah berusia tersebut menjadi tantangan strategis perusahan, di samping tantangan strategis lainnya, seperti kondisi ekonomi-politik global, ketersediaan gas, pengalihan subsidi pupuk, dan sebagainya.
"Kami menyikapinya dengan menggagas program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TBPG) yang telah dijalankan sejak awal tahun 2019, di mana salah satu program utamanya adalah efisiensi produksi untuk mengubah tantangan menjadi kesempatan untuk meningkatkan keandalan perusahaan," katanya.