Posisi keuangan konsolidasian PGN per 30 September 2021, tetap menunjukkan posisi keuangan yang masih baik
PT PGN Tbk. menunjukkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19. Subholding gas PT Pertamina (Persero) itu membukukan pendapatan US$2.254,3 juta (sekitar Rp30 triliun) di triwulan III tahun ini dengan laba operasi US$326 juta.
Pada periode yang sama, perseroan bisa mendongkrak laba yang didistribusikan ke induk menjadi US$286,2 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 sebesar US$53,3 juta.
Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk., Rachmat Hutama, mengklaim pencapaian ini terjadi karena kinerja operasional yang trennya positif dengan pernjualan gas selama periode Januari – September 2021 sebesar 873 BBTUD, naik jika dibandingkan volume niaga gas triwulan III 2020 sebesar 812 BBTUD (yoy).
"Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.238 MMSCFD. Posisi PGN sebagai subholding gas Pertamina semakin memperkuat kinerja konsolidasi dan peningkatan pemanfaatan gas di sektor kilang, transportasi laut, dan tentunya kemudahan akses terhadap pasokan dari hulu," ujar Rachmat Hutama, dikutip Alinea.id, Senin (20/12).
Posisi keuangan konsolidasi PGN per 30 September 2021, kata dia, masih baik dengan total aset sebesar US$7.54 miliar, total liabilitas US$4.25 miliar, total ekuitas US$3.29 miliar, serta rasio lancar sebesar 2.24 kali. Begitu juga dengan saldo kas PGN per 30 September 2021 sebesar US$1,4 milliar dapat diproyeksikan masih dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang.