Kolaborasi dengan kelompok tani di tiap wilayah pengembangan PKT, dapat mempercepat proses keikutsertaan petani ke dalam program Makmur.
Guna menjawab tantangan produktivitas pertanian nasional, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai produsen urea terbesar di Indonesia, telah menginisiasi program Makmur, yang fokus menciptakan ekosistem pertanian yang mendukung bagi para petani.
Sejak diinisiasi pada 2020, realisasi program Makmur terus meningkat setiap tahunnya. Sepanjang 2021, program Makmur berhasil menggandeng 9.780 petani untuk bergabung, melebihi target 2021 yaitu sebanyak 9.000 petani. Selain itu, PKT juga berhasil mengembangkan 18.110 hektare atau berhasil merealisasikan hingga 151% dari target 2021.
Project Manager Program Makmur PKT Adrian R.D. Putera memaparkan,pProgram MAKMUR terus dikembangkan berdasarkan karakteristik geografis dan komoditas unggulan di setiap daerah pengembangan. Salah satunya adalah dengan menggali potensi komoditas unggulan alternatif yang mampu memberikan nilai ekonomi lebih bagi para petani, seperti kelapa sawit.
Selain itu, kolaborasi dengan kelompok tani di tiap wilayah pengembangan PKT, dapat mempercepat proses keikutsertaan petani ke dalam program Makmur.
"Lebih lanjut, kami juga melihat bahwa wilayah Indonesia timur memberikan tantangan tersendiri dalam penerapan program Makmur, di antaranya karena medan lahan pertanian, ketersediaan fasilitas, hingga sumber daya manusia,” ungkapnya dalam keterangannya secara online, Selasa (15/3).