Darmawan menjelaskan, peningkatan penjualan listrik pada tahun lalu didominasi dari pelanggan sektor industri dan bisnis.
PT PLN (Persero) mengukir kinerja apik sepanjang tahun 2022. Bahkan, berdasarkan laporan keuangan tahun 2022, perusahaan setrum itu mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan dengan laba bersih mencapai Rp14,44 triliun.
Peningkatan laba bersih ditopang oleh peningkatan penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 terawatt hour (TWh). Ini membuat pendapatan penjualan listrik naik 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
Performa keuangan yang baik itu membuat PLN bisa menyetor dividen Rp2,19 triliun dan pajak perusahaan Rp35,33 triliun kepada negara. Ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/6) kemarin.
Setoran dividen itu meningkat 191,7 persen dari 2021 sebesar Rp750 miliar. Sementara itu, setoran pajak meningkat sebesar 13,1% dibandingkan pada 2021. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo berkomitmen untuk terus berkontribusi lebih pada negara dan masyarakat, salah satunya lewat peningkatan performa keuangan.
"Di balik capaian kinerja keuangan yang kami torehkan, transformasi yang dilakukan korporasi menjadi kunci melewati masa-masa sulit. Hasilnya, walaupun menghadapi kerugian kurs hampir Rp20 triliun, penerimaan laba kami tahun 2022 tetap meningkat 124% dari target," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Kamis (8/6).