PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menerbitkan surat utang obligasi global senilai US$2 miliar, setara Rp28 triliun untuk refinancing.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menerbitkan surat utang obligasi global senilai US$2 miliar, setara Rp28 triliun di Singapura untuk refinancing (pembayaran utang).
PLN menerbitkan obligasi global pada 15 Mei 2018 waktu New York, AS, atau 16 Mei 2018 waktu Jakarta.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka dalam rilis di Jakarta, Kamis (24/5) dilansir Antara, mengatakan obligasi global tersebut diterbitkan dalam dua bagian yaitu US$1 miliar dengan tenor 10 tahun dan bunga 5,45%, serta US$1 miliar dengan tenor 30 tahun dan bunga 6,15%.
"Keberhasilan PLN menerbitkan global bond tahun 2018 ini kembali membuktikan bahwa di tengah gejolak pasar global, surat utang PLN tetap diminati oleh qualified investors sehingga orderbook mengalami oversubscribe 3,65 kali," katanya.
Proses settlement transaksi obligasi tersebut telah terjadi pada 21 Mei 2018 dan global bond PLN terdaftar di Singapore Stock Exchange (SGX).