"Ini mencetak sejarah karena berhasil menjadi PNBP terbesar sejak KKP berdiri."
Kinerja sektor kelautan dan perikanan diklaim menunjukkan tren positif selama tahun 2022. Bahkan, penerimaan negara bukan pajaknya (PNBP) menembus Rp1,79 triliun, tertinggi sejak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berdiri pada 1999.
"Tahun ini, PNBP perikanan meningkat mencapai Rp1,79 triliun," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangannya, Selasa (27/12). "Ini mencetak sejarah karena berhasil menjadi PNBP terbesar sejak KKP berdiri."
Sebanyak Rp1,1 triliun PNBP tersebut berasal dari sumber daya alam (SDA) perikanan. Kemudian, non-SDA perikanan Rp611,8 miliar dan badan layanan umum (BLU) Rp44,3 miliar.
Trenggono melanjutkan, volume produksi perikanan hingga triwulan III-2022 mencapai 18,45 juta ton. Detailnya, hasil tangkapan 5,97 juta ton, perikanan budi daya 5,57 ton, dan rumput laut 6,9 juta ton.
"Kampung-kampung budi daya juga sudah berjalan di beberapa daerah, seperti kampung budi daya patin dan rumput laut. Ke depan, kami ingin membuat kawasan budi daya berbasis kawasan yang modern untuk komoditas udang," tuturnya.