Layanan pengantaran tersebut melalui jasa penerbangan (port to port) dan distribusi pos jalur darat (post to post).
PT Pos Logistik Indonesia membuka layanan jasa antar komoditas pertanian hingga ikan hidup. Layanan pengantaran tersebut melalui jasa penerbangan (port to port) dan distribusi pos jalur darat (post to post).
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor pertanian dan perikanan. Dengan demikian, terang Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia, Ardian Cholid, para petani dan pembudi daya ikan atau nelayan dapat fokus mengembangkan usahanya, khususnya aspek produksi dan pasar.
"Petani, nelayan, UMKM sudah fokus saja bikin produk dan cari pasar. Nanti soal perencanaan, pengangkutan, dan proses distribusi, itu kami yang urus. Pokoknya, biar produsen fokus dengan produk. Kita pastikan juga pendistribusian ini murah dan mudah untuk UMKM," ucapnya kepada Alinea.id di sela-sela penandatanganan MoU Ekosistem Direct Trading, Rabu (28/12).
Dukungan distribusi ini merupakan kerja sama terbaru antara anak usaha Pos Indonesia Group dengan Lion Air Group. Kemitraan tersebut dinamai Ekosistem Direct Trading.
Direktur Utama Lion Air, Rudy Lumingkewas, mengungkapkan, kerja sama ini terjalin dengan mengoptimalkan peluang kedua pihak dengan memanfaatkan kelebihan masing-masing. Misalnya, Pos Indonesia yang berusia 276 tahun kaya pengalaman dan jaringan.