Permintaan skincare meningkat, namun banyak produk abal-abal yang beredar.
"Produk ini (kemasannya) polosan, tidak ada labelnya, tidak ada keterangan sudah mandapatkan izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Ini jelas abal-abal," ujar praktisi kecantikan, Dokter Rhicard Lee sambil menunjukkan sebuah produk skincare, dalam video yang diunggah di channel Youtube pribadinya, @dr.Richard Lee, MARS, dikutip Rabu (9/10).
Dokter Richard Lee meninjau sejumlah paket skincare yang sebelumnya telah dipesannya lewat platform belanja online. Isi per paketnya komplet, termasuk pembersih muka, serum wajah, sunscreen, krim pemutih, dan lainnya.
Dalam satu paket kecantikan yang dikemas di kantong kecil tersebut, beberapa item seperti pembersih muka memiliki label dan keterangan sudah mendapatkan izin BPOM. Namun ada produk berupa krim yang tidak disertai label.
"Saya tidak tahu ini produk untuk apa? Pertanyaannya, kenapa ada produk yang sudah BPOM, namun ada juga yang kemasannya polosan, apakah tinta print-nya habis?" lanjut Dokter Richard.
Produk skincare atau perawatan kulit tengah "naik daun" pada beberapa tahun terakhir. Banyak masyarakat yang ikut menjajal produk dengan alasan ingin glowing hingga sekadar penasaran karena viral di media sosial.