Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) juga meminta agar aturan safeguard ditiadakan untuk impor alat kesehatan ini.
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengatakan siap membantu pemerintah untuk memproduksi satu juta alat pelindung diri (APD) berupa masker nonmedis yang nantinya akan dibagikan secara gratis.
Wakil Ketua Umum API Bidang Perdagangan Luar Negeri Anne Patricia Sutanto mengatakan seluruh anggota asosiasi telah bersepakat dan siap untuk memproduksi APD tersebut dengan biaya yang rendah.
"Kami berkomitmen seluruh anggota dari hulu sampai hilir, dari benang sampai garmen untuk menyumbang satu juta masker dengan biaya non komersialisasi," katanya dalam teleconference API, Senin (23/3).
Hanya saja, dia berharap pemerintah dapat membebaskan bea masuk bahan baku masker yang sudah terlanjur diimpor oleh para produsen. Di samping itu, dia meminta agar aturan safeguard juga ditiadakan untuk impor alat kesehatan ini.
"Jadi kita minta kalau bahannya itu sudah terlanjur impor kita minta itu free safeguard dan free bea masuk. Karena itu bukan dipakai untuk komersial tapi dipakai untuk keselamatan frontliner (dokter dan petugas medis)," ujarnya.