Pencapaian peningkatan produksi beras 2021 merupakan hasil yang diperoleh dari strategi dan kebijakan yang dijalankan Menteri Pertanian.
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (1/3) merilis secara resmi angka tetap produksi padi di Indonesia. Produksi padi pada 2020 sebesar 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami kenaikan sebanyak 45.170 ton atau 0,08% dibandingkan 2019 yang sebesar 54,60 juta ton GKG.
Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 sebesar 31,33 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 21.460 ton atau 0,07% dibandingkan 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi, merasa bersyukur atas pencapaian ini. Ia mengatakan pencapaian peningkatan produksi beras 2021 merupakan hasil yang diperoleh dari strategi dan kebijakan yang dijalankan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam mewujudkan komitmen membangun ketahanan pangan nasional. Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyediakan ketersediaan stok pangan utamanya produksi beras terbukti memberi hasil yang menggembirakan.
Terkait penurunan luas panen, Suwandi tak menampik bahwa ada beberapa faktor pemicunya seperti alih fungsi lahan maupun perubahan preferensi komoditas. Namun demikian, produksi yang naik membuktikan bahwa upaya peningkatan produktivitas membuahkan hasil.
“Bisa lewat perbaikan agroinput, mekanisasi dan penanganan pascapanen yang mampu menekan losses,” sebutnya.