Bisnis

Program Makan Bergizi Gratis berdayakan pengrajin tahu tempe

Program MBG sudah menjangkau 31 provinsi dan 220 dapur MBG. Dari pantauan di lapangan, tahu atau tempe sebagai protein nabati, banyak digunakan dalam menu yang disajikan.

Rabu, 15 Januari 2025 17:46

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membawa angin segar bagi pengrajin tahu dan tempe di seluruh Indonesiamembuka peluang mereka menjadi pemasok bahan baku bagi banyak Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur-dapur MBG. Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di sela-sela kunjungan kerjanya di Rumah Tempe Indonesia di Kota Bogor, Rabu (15/1).

“Tempe adalah superfood asli Indonesia. Kita dukung pengrajin tempe dapat terlibat dalam Program MBG. Kita pastikan pasokan bahan baku kedelai bagi para pengrajin, agar suplai tempe untuk MBG juga bisa terjamin,” katanya.

Ia menyebut, konsumsi tempe di Indonesia saat ini sebesar 7,3 kg perkapita pertahun. Sedangkan peredaran uang dari bisnis UMKM ini mencapai Rp7,5 triliun pertahun.

“Ada 600.000 pengrajin yang dihidupi melalui bisnis pengolahan tempe ini. Bayangkan bila
tempe menjadi menu MBG, pasti produksi akan meningkat dan kesejahteraan para
pengrajin juga meningkat,” katanya.

Sejak dimulai 6 Januari 2025 hingga pekan ini, Program MBG sudah menjangkau 31 provinsi dan 220 dapur MBG. Dari pantauan di lapangan, tahu atau tempe sebagai protein nabati, banyak digunakan dalam menu yang disajikan. Pengelola dapur MBG, sementara ini membeli bahan baku tahu dan tempe langsung dari pasar.

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait