IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.925 – 6.974.
Perdagangan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (14/2) ditutup menguat sebesar 41 poin atau naik 0,60% ke level 6.941. Penguatan tersebut didukung oleh sektor kesehatan, energi, transportasi dan logistik, infrastruktur, barang konsumen primer, dan basic material yang bergerak positif.
Sedangkan, untuk perdagangan hari ini, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.925 – 6.974,” ujar Nico dalam risetnya, Rabu (15/2).
Nico menilai, kondisi pasar dan investor saat ini masih belum terlihat baik. Ini disebabkan pengaruh penurunan inflasi Amerika dari 6,5% menjadi 6,4% dan inflasi inti dari 5.7% menjadi 5,6% masih kurang memantik minat pasar. Hal ini yang akhirnya membuat The Fed juga harus turun tangan dengan menaikkan suku bunga lebih tinggi.
“Inflasi sulit turun karena tingginya biaya energi dan tempat tinggal. Inflasi turun membutuhkan proses dan volatilitas. Daya tahan konsumen yang diikuti dengan kuatnya data ketenagakerjaan dan upah, telah membuat inflasi semakin sulit,” tutur Nico.