Laba bersih ini naik 149% dari US$2,9 juta di periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan penyedia logistik dan solusi transportasi laut terintegrasi pengangkutan batubara dan mineral, PT Pelita Samudera Shipping Tbk. (PSSI) menyampaikan, memperoleh laba bersih US$7,2 juta atau Rp103,6 miliar (kurs JISDOR Rp14.389/US$) di semester I-2021 atau naik 149% dari US$2,9 juta di periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan laba bersih ini disumbang oleh segmen kapal curah besar (mother vessel) yang menyumbang laba US$3,5 juta, diikuti segmen fasilitas muatan apung, floating loading facility (FLF/FC) dengan US$2,4 juta, dan segmen kapal tunda dan tongkang (TNB) dengan US$1,3 juta. EBITDA hingga akhir Juni 2021 tercatat US$16,5 juta, naik 33% dari US$12,4 juta pada semester I-2020.
Direktur Utama Pelita Samudera Shipping Iriawan Alex Ibarat mengatakan, faktor meningkatnya permintaan batubara ke China dan negara lain turut mendongkrak kinerja usaha perseroan secara keseluruhan. Lebih lanjut, perseroan juga terus melakukan diversifikasi usaha pada sektor pengangkutan non-batubara, seperti bauksit, dan nikel serta fokus pada keberlanjutan usaha, termasuk ekspansi lebih luas ke pasar internasional.
"Tingginya permintaan batubara di pasar internasional termasuk China serta pasar domestik, telah meningkatkan permintaan sewa berjangka kapal kapal PSS untuk angkutan batubara yang turut berperan dalam peningkatan laba bersih perseroan," ujar Iriawan dalam keterangan resminya, Kamis (12/8).
Adapun sepanjang semester I-2021, Pelita Samudera Shipping membukukan pendapatan usaha (revenue) sebesar US$45,7 juta, meningkat 29% atau US$10,1 juta dari US$35,5 juta pada periode yang sama tahun 2020.