Bisnis

PT DCI peroleh kenaikan pendapatan 22% di semester I-2022

Peningkatan ini merupakan hasil dari optimalisasi berbagai strategi dan inovasi perseroan

Rabu, 31 Agustus 2022 19:55

PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang berfokus pada industri pusat penyedia data, pada semester I-2022 ini berhasil memperoleh kenaikan pendapatan hingga 22% atau setara dengan Rp458 miliar year on year (YoY). Peningkatan ini merupakan hasil dari optimalisasi berbagai strategi dan inovasi yang menjadi kunci sukses perseroan dalam mempertahankan pertumbuhan bisnis yang baik.

Dalam peningkatan layanan dan optimalisasi strategi serta inovasi, perseroan berfokus pada tiga tantangan utama yang saat ini tengah dikejar oleh industri pusat data karena semakin kompetitifnya akselerasi digital. Tiga tantangan utama tersebut antara lain, pemenuhan permintaan pasar, kompetisi di tengah kemunculan pemain baru di industri, dan memastikan terpenuhinya kepatuhan terhadap aspek ESG (Environmental, Social, dan Governance).

“DCI secara konsisten akan terus memenuhi kebutuhan data center colocation dengan kualitas layanan terbaik. Kami juga mencatatkan pembukuan yang positif dengan profitabilitas sehat di tengah tingginya kompetisi industri pusat data di Indonesia,” ujar Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk Toto Sugiri dalam acara Public Expose PT DCI Indonesia Tbk secara virtual, Rabu (31/8).

Selain itu, PT DCI juga mengalami peningkatan pada laba bersih sebesar 29% berkat implementasi inisiatif strategis dan efisiensi operasional perseroan. Perseroan yang bergerak di bidang penyedia pusat data colocation melalui DCI Platform, PT DCI kini sudah mengoperasikan lima gedung pusat data dengan total kapasitas Megawatt (MW).

PT DCI sekarang pun terus melakukan ekspansi melalui pembangunan gedung pusat data di beberapa lokasi dengan standar operasional global, antara lain yang pertama adalah DCI Hyperscale 1 di Cibitung dengan power capacity lebih dari 300 MW yang menggunakan gas power plant sebagai sumber energi. Kemudian DCI Hyperscale 2 di Karawang dengan power capacity lebih dari 600 MW dan untuk ke depannya akan mampu menghasilkan renewable energy lebih dari 30 MW.

Erlinda Puspita Wardani Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait