Kehadiran IGAHP diharapkan menghemat air minimum 20%, hemat energi sedikitnya 20%, dan dapat mengurangi efek rumah kaca 29%.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginisiasi Program Pembiayaan Perumahan Hijau (Indonesia Green Affordable Housing Program/IGAHP). Program ini bakal menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan dijadwalkan berjalan mulai 2024.
"Ditargetkan IGAHP pada tahun 2024 sudah bisa diluncurkan," kata Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DJPI) Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, dalam keterangannya, Selasa (29/8).
Ia menyampaikan IGAHP bertujuan untuk membantu mewujudkan target net zero emissions (NZE) sektor perumahan. Selain itu, membuktikan bahwa rumah ramah lingkungan terjangkau sehingga diadopsi hunian elite.
"Ini juga bisa menjadi contoh bahwa perumahan yang terjangkau bisa mengadopsi ramah lingkungan atau green dan perumahan menengah serta mewah dapat mengikuti tren perumahan ramah lingkungan tersebut," tuturnya.
Selain itu, bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas perumahan terjangkau bagi MBR dengan mengadopsi teknologi rendah karbon dan berkelanjutan.