Bisnis

Kemendes catatkan realisasi anggaran belanja 2022 mencapai 70,71%

Abdul juga menyampaikan terkait realisasi output prioritas tahun 2022, beberapa bidang telah terealisasi 100%

Selasa, 22 November 2022 14:10

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melaporkan realisasi anggaran belanja hingga 21 November 2022 telah terserap Rp2,223 triliun atau sebesar 70,71% dari pagu total termasuk Automatic Adjustment. Adapun pagu anggaran belanja Kemendes PDTT di tahun 2022 sebesar Rp3,144 triliun.

Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar merincikan alokasi serapan anggaran tersebut antara lain untuk Inspektorat Jenderal senilai Rp33,7 juta (66,21%), Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan senilai Rp123,8 juta (63,10%), Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi senilai Rp165,8 juta (51,3%), Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal senilai Rp54,4 juta (66,56%), Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi senilai Rp206,26 juta (66,18%), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi senilai Rp1.397,1 juta (75,65%).

“Kemudian Sekretariat Jenderal senilai Rp169,0 juta (77,38%), dan Badan Pengembangan dan Informasi  Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi senilai Rp72,4 juta (63,29%),” jelas Abdul dalam pemaparannya di rapat kerja (raker) Komisi V DPR RI dengan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi RI, Selasa (22/11).

Sedangkan perbandingan serapan anggaran belanja antara tahun 2021 dan tahun 2022 pada posisi hari ini, Selasa (22/11), Abdul menyampaikan di tahun 2021 sebesar 75,50%. Sehingga serapan anggaran di tahun ini masih di bawah tahun kemarin.

“Namun apabila di akhir tahun nanti seluruh proyeksi prognosis anggaran terpenuhi, maka terserap anggaran hingga akhir tahun sebanyak 91,81% dengan catatan automatic adjustment masuk dalam perhitungan. Tapi kalau automatic adjustment tidak masuk dalam perhitungan, akan mencapai 97,39% berarti lebih tinggi serapannya dari tahun 2021 yang mencapai 95,41%,” ungkapnya.

Erlinda Puspita Wardani Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait