Program PEN ini telah diperkuat dengan penambahan untuk anggaran kesehatan dan perlindungan sosial.
Kementerian Keuangan mencatat, realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah mencapai Rp320,35 triliun atau 43% dari pagu Rp744,77 triliun per 13 Agustus 2021.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, program PEN ini telah diperkuat dengan penambahan untuk anggaran kesehatan dan perlindungan sosial, seiring dengan merebaknya varian delta.
"Kami perkuat pagu untuk kesehatan dan perlinsos, insentif usaha juga cukup kuat dan pemanfaatannya relatif sangat efektif karena banyak usaha dan sektor yang menggunakan insentif usaha," katanya dalam video conference, Rabu (18/8).
Dia merinci, realisasi itu meliputi bidang kesehatan Rp76,64 triliun atau 34,7% dari pagu Rp214,96 triliun yang digunakan untuk testing dan tracing, biaya perawatan bagi 426.940 pasien, insentif nakes, santunan kematian, serta pengadaan obat dan APD.
Selain itu, juga untuk pengadaan 81,42 juta dosis vaksin, bantuan iuran JKN untuk 19,15 juta orang dan insentif perpajakan kesehatan termasuk PPN dan bea masuk vaksin.