Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan, sepanjang kuartal II-2021 sektor properti mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,82%.
Sektor properti memiliki peluang besar berkontribusi pada pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Pasalnya sektor properti dan real estate mulai menunjukkan gairahnya di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. Kondisi tersebut terlihat dari kinerja keuangan beberapa perusahaan properti di kuartal II-2021 yang cukup positif.
Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan, sepanjang kuartal II-2021 sektor properti mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,82%. Angka tersebut menjadi kontribusi sektor properti terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada periode ini hingga mencapai 7,07%.
Sekretaris Jenderal DPP Real Estat Indonesia (REI) Amran Nukman, memaparkan peran strategis sektor properti di tengah pandemi.
“REI beranggotakan sekitar 62.000 anggota. 5.507 di antaranya bermain di rumah MBR, kemudian 52 developer terdaftar di bursa efek dengan kapitalisasi pasar Rp246 triliun (33%). Kemudian anggota REI menyumbang sekitar 250.000-300.000 unit rumah pertahun. Tentunya dibantu pihak perbankan, yang mayoritas berasal dari Bank BTN,” jelas Amran dalam diskusi virtual “Geliat Sektor Properti di Masa Pandemi, Mampukah Jadi Motor Pemulihan Ekonomi” pada Selasa (16/11)
Menurutnya, peran strategis sektor properti ini bergerak dari berbagai sisi, yakni mendorong pertumbuhan investasi baru, meningkatkan pertumbuhan industri hulu (175 industri), berkontribusi terhadap lingkungan salah satunya penyerapan tenaga kerja (30 juta tenaga kerja langsung dan tidak langsung), dan berkontribusi terhadap pemerintah, antara lain dalam bentuk penyediaan infrastruktur (40% PSU), peningkatan PAD, serta penerimaan pajak (30%-70% dari transaksi).