Menteri Rini juga meminta Direktur Utama BUMN untuk lebih gencar melakukanĀ ekspor
Nilai tukar rupiah yang kian melemah di hadapan dollar AS, membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno gregetan. Hal ini membuatnya mencari cara mengantisipasi tren pelemahan nilai tukar. Namun tetap bisa meningkatkan kinerja BUMN yang operasionalnya bergantung pada dollar AS tersebut.
Salah satu cara Menteri Rini untuk mengantisipasi yaitu, dengan mengatur bank BUMN atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tidak terlalu banyak mengambil dollar AS di pasar valas dalam negeri.
"Saya sudah menekankan BUMN tidak terlalu banyak mengambil dollar AS di bank Himbara. Sehingga bisa menyediakan dollar AS ke pasar," kata Rini saat ditemui di The Energy Building, SCBD, Rabu (12/9).
Dari kondisi terkini ada banyak nasabah sekaligus eksportir yang melepas dollar AS ke bank BUMN. Sehingga, bank BUMN bisa memiliki cadangan dollar AS yang cukup untuk dijual ke pasar.
Sementara dalam hal investasi memenuhi kebutuhan barang modal, BUMN diarahkan mengatur kembali pinjaman mereka. Jika sebelumnya banyak pinjaman dalam jangka pendek, diubah menjadi pinjaman jangka panjang dan krediturnya berasal dari bank luar negeri.