PT Freeport Indonesia sedang membangun smelter di Gresik, Jawa Timur.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) yang akan dibangun PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, akan memiliki kapasitas hingga 4 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
"Jadi smelter itu kan sekarang sudah ada (pembangunan) di Gresik untuk satu juta ton. Dan kita akan tambah lagi di Gresik sampai empat juta ton," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Tambang Grasberg bawah tanah, Mimika, Papua, Minggu (28/7).
PT Freeport Indonesia memang sedang membangun smelter di Gresik yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2022. Hingga Februari 2019, progres pembangunan smelter Freeport baru mencapai 3,86%. Investasi yang dibutuhkan untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian itu sebesar 2,8 miliar dolar AS.
Rini berharap PT FI juga akan membangun smelter di Papua. "Tentunya kami juga berharap, kami ingin bangun juga smelter di Papua," ujarnya.
Pembangunan smelter ini merupakan amanat Undang-Undang (UU) 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara (Minerba). Agar tidak mengekspor bahan mentah, perusahaan tambang diwajibkan melakukan pemurnian untuk meningkatkan nilai tambah produk hasil pertambangan.