Bisnis

Robotaxi super murah picu keresahan pasar tenaga kerja Tiongkok

Layanan ini diluncurkan pada tahun 2022 dan mulai mendapatkan daya tarik pada paruh pertama tahun ini.

Senin, 22 Juli 2024 22:05

Mobil self-driving, yang biasa disebut robotaxis, sedang dipopulerkan di Wuhan, kota metropolitan berpenduduk lebih dari 11 juta orang di Tiongkok tengah. Kota ini mempunyai ambisi untuk menjadi kota tanpa pengemudi pertama di dunia, meskipun kendaraan sering kesulitan untuk menavigasi jalanan.

“Anda tidak perlu membeli mobil,” kata seorang penumpang di dalam salah satu sedan robotaxi putih dalam sebuah video yang telah dilihat lebih dari 80 juta kali di platform media sosial Tiongkok, Weibo, sejak minggu lalu.

Armada sebanyak 500 kendaraan yang beroperasi di kota itu milik Apollo Go, sebuah unit dari raksasa teknologi Tiongkok Baidu (BIDU). Mereka melayani wilayah yang mencakup sekitar setengah populasi Wuhan, menurut rilis perusahaan pada bulan Mei.

Nilai jual utama adalah harga. Tarif dasar mulai dari 4 yuan (Rp9 ribu), dibandingkan dengan 18 yuan (Rp40 ribu) untuk taksi yang dikendarai manusia, media pemerintah Global Times melaporkan pada hari Rabu.

Layanan ini diluncurkan pada tahun 2022 dan mulai mendapatkan daya tarik pada paruh pertama tahun ini. Perusahaan ini bertujuan untuk menggandakan armadanya menjadi 1.000 mobil pada akhir tahun 2024. Wuhan saat ini memiliki sekitar 17.000 taksi reguler, menurut biro transportasi kota.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait