Nilai tukar rupiah terus terpuruk mendekati level Rp14.000 per dollar Amerika Serikat. Bank Indonesia mengklaim pelemahan rupiah aman.
Nilai tukar rupiah terus terpuruk mendekati level Rp14.000 per dollar Amerika Serikat. Bank Indonesia mengklaim pelemahan rupiah terbilang masih aman.
Hingga awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS nyaris menyentuh angka Rp14.000. Namun, Bank Indonesia menilai bahwa pelemahan rupiah tersebut, masih lebih baik jika dibandingkan dengan nilai mata uang negara berekembang lain. Karena itu, BI mengimbau agar masyarakat tidak panik.
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Rahmatullah, menjelaskan, pelemahan nilai tukar tidak hanya terjadi di Indonesia. Tekanan kurs rupiah terjadi lantaran faktor eksternal.
Penekan kurs rupiah di antaranya, membaiknya kondisi perekonomian AS yang tumbuh mendekati 3%, dan angka inflasi yang diprediksi bakal sesuai target. Sehingga, kondisi tersebut melambungkan mata uang dollar AS, terutama terhadap negara-negara emerging market.
Tidak hanya mata uang utama, yield valuta asing juga terkerek naik. Lonjakan dollar AS berimbas terhadap seluruh mata uang dunia, termasuk yen, euro, hingga negara-negara berkembang lainnya.