Kurs rupiah menguat tajam hingga ke bawah Rp14.000 per dolar Amerika Serikat terdorong ekonomi global.
Kurs rupiah menguat tajam hingga ke bawah Rp14.000 per dolar Amerika Serikat terdorong ekonomi global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan terjadinya fenomena penguatan nilai tukar (kurs) terhadap dolar AS karena adanya sinyal positif dari kondisi global.
"Arahnya memang begitu," kata Darmin di Jakarta, Jumat (13/9).
Darmin mengatakan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan dari pergerakan mata uang ini, karena rupiah sedang mencari titik keseimbangan baru.
"Kamu tanya analis berapa ekuilibrium, sudah di bawah atau belum, kalau belum, tenang saja," kata mantan Gubernur Bank Indonesia ini.