Tekanan terhadap Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus terjadi. IHSG terpuruk & sempat turun 3% ke level 5.898,84 akibat tekanan rupiah.
Tekanan terhadap Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus terjadi. IHSG terpuruk dan sempat turun 3% ke level 5.898,84 meninggalkan angka psikologis 6.000.
Koreksi IHSG terjadi saat lantai bursa regional ditutup bervariasi. Bursa saham Filipina ditutup menguat 0,79%, bursa Shanghai China turun 1,38%, Nikkei Jepang naik 0,47% dan Topix naik 0,25%.
Pada perdagangan Kamis (26/4), IHSG ditutup terperosok 2,81% ke level 5.909,19. Koreksi IHSG diikuti oleh tekananan terhadap saham-saham unggulan.
"Masih efek rupiah terhadap dollar AS," kata analis Recapital Asset Management Kiswoyo Adi Joe saat dihubungi Alinea.id, Kamis (26/4).
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistyo bahkan dijadwalkan akan menggelar konferensi pers terkait anjloknya IHSG. Rencananya, konferensi pers akan digelar usai penutupan perdagangan saham.