Presiden McDonald's AS Joe Erlinger mengatakan pada hari Rabu bahwa jaringan makanan cepat saji terbesar di dunia itu dapat membangun kembali kepercayaan publik
Saham McDonald's berada di jalur terburuk sejak Maret 2020 pada hari Rabu (23/10). Situasi ini coba ditanggulangi dengan upaya keras raksasa makanan cepat saji mengembalikan kepercayaan publik akibat isu wabah E. coli yang dikaitkan dengan menu burgernya.
Burger Quarter Pounder di beberapa negara bagian di Amerika Serikat dari McDonald's dikaitkan dengan penyebab kematian satu orang dan hampir 50 orang lainnya sakit.
Presiden McDonald's AS Joe Erlinger mengatakan pada hari Rabu bahwa jaringan makanan cepat saji terbesar di dunia itu dapat membangun kembali kepercayaan publik saat berupaya mengurangi dampak isu wabah E. coli dari makanannya di beberapa wilayah AS Barat dan Midwest.
Saat tampil di acara Today di NBC pada hari Rabu, Erlinger menunjuk pada langkah perusahaan yang berpusat di Chicago untuk segera menarik Quarter Pounder dari menunya di area tempat wabah terjadi.
“Mengingat kejadian terkini dalam 24 jam terakhir, prioritas kami adalah untuk memperkuat kepercayaan konsumen Amerika,” katanya.