Potensi dana yang diperoleh perseroan dari IPO ini adalah Rp599,9- 803,5 miliar.
PT Distribusi Voucher Nusantara (DIVA) berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 214.285.700 lembar saham atau setara dengan 30% ke publik dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham.
Perusahaan dengan kegiatan usaha digital business converter and accelerator tersebut menawarkan harga di kisaran Rp2.800-3.750 per saham. Potensi dana yang diperoleh perseroan dari IPO ini adalah Rp599,9- 803,5 miliar.
Manajemen DIVA menyebutkan akan memodernisasi 56,6 juta pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang saat ini beroperasi di Indonesia, memberdayakan mereka dengan teknologi dan berbagai produk inovatif, dan menyelaraskan strategi mereka dengan visi Perseroan yang menempatkan UKM sebagai pusat kekuatan ekonomi digital Indonesia. Adapun aksi IPO ini sebagai strategi penting dalam mewujudkan visi ini.
"Kami percaya DIVA bergerak ke arah yang tepat untuk mengkonversi dan mengakselerasi UKM Indonesia menjadi apa yang disebut dengan pasukan digital ekonomi Indonesia. Kami percaya akan membuka potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pertumbuhan eksponensial bagi ekonomi Indonesia melalui UKM," ujar Direktur DIVA Dian Kurniadi di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (30/10).
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur DIVA Raymond Loho mengatakan, DIVA tidak hanya akan memberdayakan UKM untuk go digital tetapi juga meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.