Harga Bitcoin (BTC) terpantau turun di bawah US$65.000 karena fluktuasi pasar dan tekanan jual yang meningkat.
Harga Bitcoin (BTC) terpantau turun di bawah US$65.000 karena fluktuasi pasar dan tekanan jual yang meningkat. Sejumlah faktor memicu harga Bitcoin merosot lebih dalam sehingga menembus level support.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan data ekonomi Amerika Serikat (AS) terkait pasar tenaga kerja dan perumahan menunjukkan perlambatan ekonomi sehingga memberikan sentimen negatif terhadap pasar Bitcoin. Klaim pengangguran awal AS turun menjadi 238.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang stabil dan mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed pada bulan September.
Data ini mengerek kenaikan imbal hasil surat utang negara AS, US Treasury bertenor 10 tahun. "Hal itu mencerminkan ketidakpastian mengenai penurunan suku bunga The Fed pada September, naik sebesar 48 basis poin menjadi 4,263%," ujar Fyqieh, Jumat (21/6).
Faktor lain, investor berskala besar atau yang biasa disebut whale terpantau memindahkan aset BTC antar-wallet. Data onchain menunjukkan terdapat transaksi besar berjumlah 4.000 BTC atau sekitar US$259,40 juta) yang dilakukan oleh whale untuk memindahkan Bitcoin miliknya ke wallet baru.
"Ini sering dianggap sebagai sinyal pergerakan harga signifikan yang akan datang dan diawasi oleh para pelaku pasar," tuturnya.