Buyback dilakukan karena Saratoga melihat harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan kinerja perseroan yang sesungguhnya.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) berencana melakukan pembelian kembali saham-saham yang telah dikeluarkan perseroan atau buyback.
Dalam keterbukaan informasi BEI, manajemen Saratoga mengatakan, buyback akan dilakukan perseroan setelah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 28 April 2021, sampai RUPST perseroan selanjutnya yang diadakan selambat-lambatnya 30 Juni 2022.
"Biaya yang akan dikeluarkan oleh pelaksanaan buyback adalah sebanyak-banyaknya Rp150 miliar. Termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan buyback," tulis manajemen Saratoga, Senin (22/3).
Dengan harga tersebut, manajemen Saratoga memperkirakan jumlah saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya 0,922% dari modal disetor perseroan atau maksimal 25 juta saham.
Lebih lanjut, manajemen emiten berkode saham SRTG ini menjelaskan, pertimbangan utama perseroan melakukan pembelian kembali saham sehubungan dengan pelaksanaan program insentif jangka panjang kepada karyawan perseroan.