Menyusul Jakarta dan Palembang, Kota Semarang segera membangun kereta api ringan (light rapid transit/LRT) mulai 2019.
Menyusul Jakarta dan Palembang, Kota Semarang segera membangun kereta api ringan (light rapid transit/LRT) mulai 2019.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan pembangunan moda transportasi massal light rapid transit (LRT) bakal terintegrasi dengan moda bus rapid transit (BRT) Trans Semarang.
"LRT harus terintegrasi dengan transportasi umum BRT Trans Semarang supaya dapat memberikan layanan transportasi yang layak bagi masyarakat," kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, di Semarang, Jumat (20/7).
Dia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk memberikan layanan transportasi yang murah, aman, dan nyaman bagi masyarakat, termasuk BRT Trans Semarang yang sudah ada dan beroperasi lebih dulu.
Berbagai kajian, kata dia, sudah dilakukan untuk pengembangan BRT Trans Semarang, termasuk rencana pembuatan jalur khusus untuk moda transportasi massal berbasis bus itu, tetapi kendalanya lebar jalan.