Bank Dunia memperkirakan bahwa sekitar dua miliar ton limbah diproduksi setiap tahun di seluruh dunia.
Di tengah terik panas di pelabuhan Durres, Albania, 102 kontainer berlayar menuju Thailand pada awal Juli, memicu drama di laut lepas yang menyoroti bahaya perdagangan limbah global.
Menurut dokumen resmi yang ditinjau oleh AFP, kontainer-kontainer tersebut berisi bahan limbah yang akan diproses dan dimusnahkan jauh dari pantai Eropa.
Namun beberapa minggu kemudian, kontainer-kontainer tersebut masih terombang-ambing di Mediterania, setelah berbulan-bulan saling tuding tentang apa sebenarnya yang dikirim dan apakah itu legal.
Sejumlah besar limbah secara teratur dikirim ke negara-negara berkembang—bagian dari industri global yang melihat negara-negara Barat mengalihdayakan pengolahannya ke Asia dan Afrika.
Praktik tersebut telah lama dikecam oleh organisasi lingkungan.