Pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2018 ditempati oleh China dengan nilai US$ 13,92 milliar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sampai dengan April 2018 (year to date), peningkatan nilai impor mencapai US$ 16,09 milliar. China merupakan salah satu negara penyumbang impor Indonesia terbesar, sejak Januari sampai dengan April 2018.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2018 ditempati oleh China dengan nilai US$ 13,92 milliar atau memberikan andil sekitar 27,28%. Kemudian diikuti Jepang sebesar US$ 5,98 milliar atau sekitar 11,72%, dan Thailand sebesar US$ 3,45 milliar atau sekitar 6,77%.
"Impor nonmigas dari ASEAN sebesar 20,50%, lalu dari Uni Eropa sebesar 9,21%," jelas Kecuk, di kantornya.
Menjelang Lebaran, kata Kecuk, pemerintah juga masih mengimpor barang kosumsi, yang didominasi berasal dari China.
Di antaranya adalah garlic, buah pear dan apel. Jika dibandingkan dengan impor pada bulan Maret 2018 (mtm), barang konsumsi naik 25,85%.