Pemerintah menargetkan sebanyak 46.725 bidang tanah disertifikasi hingga 2022.
Pemerintah menargetkan sertifikasi 15.426 bidang tanah yang masuk dalam Barang Milik Negara (BMN) selesai pada 2020. Sebelumnya, pada 2019, pemerintah sudah mensertifikasi 6.900 bidang tanah.
Direktur BMN Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Encep Sudarwan mengatakan sertifikasi ini merupakan bukti kepemilikan dan bentuk pengamanan hukum atas BMN.
"Tahun 2019 targetnya 6.787 bidang, namun realisasinya tercapai 6.900 bidang. Tahun 2020 meningkat dua kali lipat menjadi 15.426 bidang," katanya di Gedung DJKN, Jakarta, Jumat (14/2).
Encep mengatakan, dengan demikian hingga 2019 bidang tanah yang telah tersertifikasi adalah sebanyak 28.197 bidang tanah. Sehingga masih menyisakan sebanyak 46.725 bidang yang belum terealisasi.
Untuk itu, dia mengatakan, pemerintah menargetkan sebanyak 46.725 bidang tanah BMN tersebut akan tersertifikasi seluruhnya dalam tiga tahun ke depan atau pada 2022.