Kerja sama ini dimaksudkan mendirikan entitas Siemens Energy di Indonesia pada 2023 dan melakukan investasi lokal yang bersifat substansial.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pada Kamis (10/11), menyaksikan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Medco Intidinamika dan Siemens Energy, yang merupakan perusahaan teknologi asal Jerman. Penandatangan kerja sama yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, dilatarbelakangi oleh Forum Investasi B20, yang berfokus pada percepatan investasi berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.
Dalam kerja sama ini, kedua perusahaan sepakat untuk berkolaborasi dan kerja sama (joint venture) secara erat di bidang produksi energi berkelanjutan, interkonektivitas regional, dan teknologi rendah karbon. Bahlil berharap, kerja sama ini bisa membangun momentum Presidensi G20 di Indonesia untuk mempercepat transisi energi berkelanjutan yang menjadi salah satu dari tiga pilar utama Presidensi G20.
Bahlil juga menambahkan, kerja sama ini dimaksudkan untuk mendirikan entitas Siemens Energy di Indonesia pada 2023 dan melakukan investasi lokal yang bersifat substansial.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama Medco dan Siemens Energy ini. Melalui kerja sama ini, kami harap dapat menghadirkan arus masuk investasi asing langsung yang besar dan menciptakan banyak lapangan kerja. Ini pilihan yang bagus karena Indonesia memiliki peluang besar tinggi dan bahan baku yang luar biasa, serta hubungan yang baik dengan dunia,” jelas Bahlil dalam keterangan resminya, Kamis (10/11).
Wakil Presiden Senior Siemens Energy Asia Pasifik Samuel Morillon menyampaikan, melalui pendirian entitas lokal, Morillo berharap bisa memainkan peran strategis dalam upaya dekarbonisasi Indonesia.