IHSG diprediksi berpotensi menguat terbatas hari ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas hari ini (14/2). Pada perdagangan kemarin (13/2), penguatan IHSG didukung oleh delapan indeks sektoral yang menguat, yaitu teknologi, barang konsumsi non primer, perindustrian, energi, transportasi dan logistik, keuangan, infrastruktur, serta properti dan real estate.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas 6.857–6.981,” kata Associate Director of Research and Investment, Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus dalam risetnya, Selasa (14/2).
Nico menyampaikan, suku bunga The Fed kemungkinan akan berhenti dan bergerak stabil sebelum mengalami penurunan. Sedangkan, titik pertemuan antara inflasi dan tingkat suku bunga The Fed akan terjadi dalam kurun Juli dan Agustus 2023.
“Bulan ini, inflasi di Amerika diperkirakan akan mengalami penurunan dari sebelumnya 6,5% menjadi 6,2%. Ini merupakan sesuatu yang sangat positif bagi pelaku pasar dan investor, karena akan mendorong optimis mengalir di dalam pasar,” tuturnya.
Meski demikian, tetap perlu diwaspadai karena masih adanya tekanan dari komoditas energi yang naik turun akibat perang Rusia-Ukraina. Selain itu, tekanan dari pasar tenaga kerja Amerika yang masih sangat kuat mendorong pertumbuhan upah tenaga kerja tetap tinggi yang berdampak pada menurunnya inflasi lebih lambat.