Bisnis

UU baru Singapura cegah orang 'tak jelas' jadi direktur nominasi

Dalam satu kasus, pengemudi Grab Leonard Koh didenda S$28.000 karena gagal melakukan uji tuntas sebagai calon direktur.

Rabu, 03 Juli 2024 17:05

Singapura berupaya menekan praktek pencucian uang. Caranya yang sedang ditempuh yaitu meningkatkan transparansi seputar calon direktur dan pemegang saham melalui perubahan undang-undang yang disahkan pada tanggal 2 Juli. 

Dengan undang-undang baru,  perusahaan diharuskan untuk memberikan informasi lengkap mengenai pengaturan calon kepada Accounting and Corporate Regulatory Authority (Acra). Acra juga akan mengumumkan siapa direksi dan pemegang saham perusahaan yang akan menjadi nominasi.

Direktur nominasi adalah orang yang ditunjuk sebagai direktur suatu perusahaan, tetapi bertindak berdasarkan instruksi orang lain atau pemilik manfaat.

Orang-orang tersebut diwajibkan oleh hukum untuk mengungkapkan rincian dan status nominasi mereka kepada perusahaan mereka. Sebelumnya, tidak ada persyaratan bagi mereka atau perusahaan mereka untuk membagikan informasi ini kepada Acra.

Hal ini akan berubah dengan disahkannya RUU Perusahaan dan Kemitraan Terbatas (LLPs) (Amandemen Lain-lain) di Parlemen pada tanggal 2 Juli, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat rezim anti pencucian uang Singapura.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait