"Akan menelan biaya miliaran dolar untuk memiliki ladang surya besar dan baterai besar ini guna menyeimbangkan pasokan energi," kata Puah Kok Keong.
Singapura siap memberikan lisensi impor selama 30 tahun kepada perusahaan yang menginvestasikan miliaran dolar dalam proyek listrik rendah karbon. Sebuah langkah yang bertujuan membantu perusahaan tersebut mendapatkan kembali investasi awal mereka.
Negara-kota tersebut bertujuan untuk mengimpor 6 gigawatt (GW) listrik rendah karbon pada tahun 2035 dan telah memberikan persetujuan bersyarat untuk 10 proyek tersebut di Australia, Kamboja, Indonesia, dan Vietnam.
"Akan menelan biaya miliaran dolar untuk memiliki ladang surya besar dan baterai besar ini guna menyeimbangkan pasokan energi," kata Puah Kok Keong, CEO di Otoritas Pasar Energi, pada Pekan Energi Internasional Singapura.
Ia menambahkan bahwa pemasangan kabel listrik untuk menghubungkan Singapura dengan negara lain juga akan memakan biaya besar.
"Dari pihak Singapura, kami siap memberikan lisensi impor jangka panjang, 30 tahun, bagi perusahaan yang telah berinvestasi dalam proyek ini, karena kami memahami tingginya investasi awal dan waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi Anda," kata Puah.(bangkokpost)