Agen Pemegang Merek (APM) sepertinya masih enggan dan bermain aman dengan tidak memperkenalkan produk baru model bebek pada 2020.
Popularitas sepeda motor matik atau yang akrab disebut skutik (skuter matik) telah membuat pasar motor bebek terseok-seok.
Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), saat ini kendaraan yang terkenal dengan keiritannya itu hanya berhasil menyumbang 6% dari penjualan nasional pada 2019.
Dengan kondisi itu, para agen pemegang merek (APM) sepertinya masih enggan dan bermain aman dengan tidak memperkenalkan produk baru model bebek pada 2020.
Kendati demikian, menurut Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Anton Widiantoro, permintaan motor bebek masih tetap ada dari masyarakat Indonesia.
"Kalau permintaan kendaraan jenis bebek itu masih tetap ada, terlebih di wilayah luar Pulau Jawa itu masih banyak demand-nya," ungkap Anton di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).